“KEPULAUAN NUSANTARA BAGAIKAN
MUTIARA DARI TIMUR”
Indonesia punya keindahan alam yang luar
biasa. Dianugerahi lanskap yang seakan tak pernah habis. Dari ujung barat
hingga timur, deretan gunung, lembah, laut, danau, hingga taman nasional
menunggu untuk dijelajah, dengan lebih dari 17.000 pulau tropis yang subur adalah
negara kepulauan terbesar di dunia. Rantai pulau membentang 4.500 kilometer
barat ke Timur dan 2.000 kilometer Utara ke Selatan. Terletak tenggara dari
daratan Asia dan utara dan barat laut Australia. Faktor-faktor ini telah
menciptakan lingkungan yang sangat beragam yang kaya akan sumber daya alam
(minyak, besi, emas, timah, nikel) serta dari segi keanekaragaman hayati darat
dan laut.
Indonesia menawarkan 95.181 kilometer garis
pantai yang merupakan salah satu terpanjang di dunia. Dengan demikian,
Indonesia diberkahi dengan terkaya laut pesisir laut tempat tidur biota. Banyak
jenis krustasea seperti lobster, kepiting, dan udang serta berbagai jenis
moluska, seperti kerang dan tiram antara produk perikanan utama di Indonesia.
Indonesia juga merupakan produsen utama produk perikanan non-dimakan disebut
mutiara, berkat lingkungan laut murni yang menyediakan lingkungan yang terbaik
untuk mutiara.
Juga masa
lampau Indonesia sangat kaya raya. Ini dibuktikan oleh informasi
dari berbagai sumber kuno. Pulau-pulau itu akan disebutkan menjadi tujuh bagian
besar yaitu Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda kecil, Kalimantan, Sulawesi,
Kepulauan Maluku, dan Papua. Berikut adalah bukti kekayaan Indonesia.
1. Sumatera - Pulau
Emas
Dalam berbagai prasasti, pulau Sumatera disebut dengan
nama Sansekerta: Suwarnadwipa (“pulau emas”) atau Suwarnabhumi (“tanah emas”).
Sumatera memiliki berbagai bahan tambang, seperti batu bara, emas, dan timah
hitam. Bukan tidak mungkin sebenarnya bahan tambang seperti emas dan lain-lain
banyak yang belum ditemukan di Pulau Sumatera. Beberapa orang yakin sebenarnya
Pulau Sumatera banyak mengandung emas selain dari apa yang ditemukan sekarang.
2. Jawa - Pulau Padi
Dahulu Pulau Jawa dikenal dengan nama JawaDwipa.
JawaDwipa berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "Pulau Padi" dan
disebut dalam epik Hindu Ramayana. Epik itu mengatakan "Jawadwipa, dihiasi
tujuh kerajaan, Pulau Emas dan perak, kaya dengan tambang emas", sebagai salah satu bagian
paling jauh di bumi. Menurut banyak pakar, pulau tersubur di dunia adalah Pulau
Jawa. Hal ini masuk akal, karena Pulau Jawa mempunyai konsentrasi gunung berapi
yang sangat tinggi. Banyak gunung berapi aktif di Pulau Jawa. Gunung inilah
yang menyebabkan tanah Pulau Jawa sangat subur dengan kandungan nutrisi yang di
perlukan oleh tanaman. Kini pulau Jawa memasok 53 persen dari kebutuhan pangan
Indonesia. Pertanian padi banyak terdapat di Pulau Jawa karena memiliki
kesuburan yang luar biasa. Pulau Jawa dikatakan sebagai lumbung beras
Indonesia. Jawa juga terkenal dengan kopinya yang disebut kopi Jawa. Curah
hujan dan tingkat keasaman tanah di Jawa sangat pas untuk budidaya kopi. Jauh
lebih baik dari kopi Amerika Latin ataupun Afrika.
3. Kepulauan Sunda
kecil (Bali, NTB dan NTT) - Kepulauan Wisata
Daerah Kepulauan Sunda kecil ini dikenal sebagai daerah
wisata karena keindahan alamnya yang menakjubkan. Sejak dulu telah ada yang
berwisata ke daerah ini. Perjalanan Rsi Markandiya sekitar abad 8 dari Jawa ke
Bali, telah melakukan perjalanan wisata dengan membawa misi-misi keagaman.
Demikian pula Empu Kuturan yang mengembangkan konsep Tri Sakti di Bali datang
sekitar abad 11. Pada tahun 1920 wisatawan dari Eropa mulai datang ke Bali.
Bali di Eropa dikenal juga sebagai the Island of God. Di Tempat lain di
Kepulauan Sunda Kecil tepatnya di daerah Nusa Tenggara Barat dikenal dari hasil
ternaknya berupa kuda, sapi, dan kerbau. Kuda Nusa tenggara sudah dikenal dunia
sejak ratusan tahun silam. Abad 13 M Nusa Tenggara Barat telah mengirim kuda-kuda
ke Pulau Jawa. Nusa Tenggara Barat juga dikenal sebagai tempat pariwisata
raja-raja. Raja-raja dari kerajaan Bali membangun Taman Narmada pada tahun 1727
M di daerah Pulau Lombok untuk melepas kepenatan sesaat dari rutinitas di
kerajaan. Daerah Sunda Kecil yang tidak kalah kayanya adalah Nusa Tenggara
Timur, karena di daerah ini terdapat kayu cendana yang sangat berharga. Cendana
adalah tumbuhan asli Indonesia yang tumbuh di Propinsi Nusa Tenggara Timur.
4. Kalimantan - Pulau
Lumbung energi
Pulau Kalimantan merupakan salah satu lumbung sumberdaya
alam di Indonesia memiliki beberapa sumberdaya yang dapat dijadikan sebagai
sumber energi, diantaranya adalah batubara, minyak, gas dan geothermal. Hutan
Kalimantan mengandung gambut yang dapat digunakan sebagai sumber energi baik
untuk pembangkit listrik maupun pemanas sebagai pengganti batu bara. Yang luar
biasa ternyata Kalimantan memiliki banyak cadangan uranium yang bisa dipakai
untuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Disamping itu Kalimantan juga memiliki
potensi lain yakni sebagai penyedia sumber energi botani atau terbaharui.
5. Sulawesi - Pulau
besi
Nama Sulawesi konon berasal dari kata ‘Sula’ yang berarti
pulau dan ‘wesi’ berarti besi. Pulau Sulawesi sejak dahulu adalah penghasil
bessi (besi), sehingga tidaklah mengherankan Ussu dan sekitar danau Matana
mengandung besi dan nikkel. Di sulawesi pernah berdiri Kerajaan Luwu yang
merupakan salah satu kerajaan tertua di Sulawesi. Wilayah Luwu merupakan
penghasil besi. Bessi Luwu atau senjata Luwu (keris atau kawali) sangat
terkenal akan keampuhannya, bukan saja di Sulawesi tetapi juga di luar
Sulawesi. Dalam sejarah Majapahit, wilayah Luwu merupakan pembayar upeti
kerajaan, selain dikenal sebagai pemasok utama besi ke Majapahit,
6. Maluku
- Kepulauan rempah-rempah
Pada masa lalu wilayah Maluku dikenal sebagai penghasil
rempah-rempah seperti cengkeh dan pala. Cengkeh adalah rempah-rempah purbakala
yang telah dikenal dan digunakan ribuan tahun sebelum masehi. Pohonnya sendiri
merupakan tanaman asli kepulauan Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu
dikenal oleh para penjelajah sebagai Spice Islands. Sedangkan buah Pala
(Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari
kepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah,
buah dan biji pala telah menjadi komoditi perdagangan yang penting pada masa
Romawi. Melihat mahalnya harga rempah-rempah waktu itu banyak orang Eropa
kemudian mencari Kepulauan rempah-rempah ini.
7. Papua - Pulau surga
Tanah Papua sangat kaya. Tembaga dan Emas merupakan
sumber daya alam yang sangat berlimpah yang terdapat di Papua. Papua terkenal
dengan produksi emasnya yang terbesar di dunia dan berbagai tambang dan
kekayaan alam yang begitu berlimpah. Papua juga disebut-sebut sebagai surga
kecil yang jatuh ke bumi. Papua merupakan surga keanekaragaman hayati yang
tersisa di bumi saat ini. Pada tahun 2006 diberitakan suatu tim survei yang
terdiri dari penjelajah Amerika, Indonesia dan Australia mengadakan peninjauan
di sebagian daerah pegunungan Foja Propinsi Papua Indonesia. Di sana mereka
menemukan suatu tempat ajaib yang mereka namakan "dunia yang
hilang",dan "Taman Firdaus di bumi", dengan menyaksikan puluhan
jenis burung, kupu-kupu, katak dan tumbuhan yang belum pernah tercatat dalam sejarah.
Jika dikelola dengan baik, orang Papua pun bisa lebih makmur dengan kekayan
alam yang melimpah tersebut.
Ini
semua adalah daya tarik wisata yang ditawarkan negeri agraris sekaligus bahari
ini, dengan eksistensi suku dan budaya sebagai bumbunya, lengkap dengan flora dan
fauna yang sangat beragam serta hasil bumi yang melimpah. Lanskap yang
disuguhkan Bumi Pertiwi seakan tak berujung, mulai dari deretan pegunungan yang
megah hingga kekayaan biota bawah laut yang menjadikannya sebagai mutiara dari
timur. Sungguh Tuhan Yang Maha Pemurah telah menganugerahkan bumi Nusantara
yang kaya ini untuk kita semua.
http://sejarahcu.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment